11 Tata Surya Baru Temuan NASA

Misi antariksa NASA 'Kepler' berhasil menemukan 11 sistem tata surya baru yang berisikan 26 planet. Hal itu diungkapkan Dinas Luar Angkasa Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, Kamis (26/1).

Penemuan tersebut hampir dua kali lipat dari jumlah planet yang telah dipastikan dan tiga kali lipat dari jumlah bintang yang dikitari oleh satu planet. Sistem tersebut akan membantu para astronom untuk mengerti tentang bagaimana planet membentuk sebuah tatanan.

Orbit planet-planet itu dekat dengan bintang yang menjadi pusat tata surya mereka dan ukurannya diperkirakan satu setengah kali ukuran Bumi, bahkan ada yang melebihi ukuran Jupiter. Lima belas planet diperkirakan berukuran seperti Bumi atau Neptunus.

Pengamatan lebih jauh diperlukan guna memastikan apakah permukaan planet tersebut solid seperti Bumi atau berselimut atmosfer tebal seperti Neptunus. Planet-planet tersebut berotasi mengelilingi mataharinya dalam waktu enam hingga 143 hari. Semuanya berjarak lebih dekat dari jarak Venus ke Matahari.

"Berdasarkan misi Kepler, kami mengetahui tentang peluang adanya 500 ekso-planet yang berada di galaksi," kata ilmuwan program Kepler, Doug Hudgins, di Markas NASA, Washington.

"Ketika dua tahun ini Anda memandang bintang di langit yang tak lebih besar dari kepalan tangan anda, Kepler telah menemukan lebih dari 60 planet dan lebih dari 2.300 calon planet lainnya," kata Hudgins.

"Hal itu membuktikan bahwa galaksi kita berisikan planet berbagai ukurang dan orbit," katanya lagi. Kepler, yang diluncurkan pada Maret 2009, dirancang untuk menemukan planet seukuran Bumi yang berotasi mengelilingi bintang lain.

Pesawat luar angkasa itu menggunakan kamera digital berukuran besar, yang disebut photometer, untuk memantau tingkat pancaran cahaya lebih dari 1.500 bintang yang berada dalam medan pandangannya ketika pesawat itu mengelilingi matahari.

Kepler memindai jarak tata surya tersebut dengan mencari "titik singgah", yang dicapai planet ketika melewati sebuah bintang, sehingga menyebabkan planet itu meredup. Tingkat keredupan itu menjadi patokan untuk pengukuran planet yang dibandingkan dengan mataharinya itu.

Misteri Segitiga Bermuda Terpecahkan!

Banyak yang berspekulasi dan mengemukakan teori tentang Segitiga Bermuda, lokasi yang membuat misteri dengan hilangnya beberapa kapal laut dan pesawat terbang di wilayah yang disebut. Teori tentang pesawat luar angkasa alien, anomali waktu, piramida raksasa bangsa Atlantis, atau fenomena meteorologis sepertinya harus disingkirkan. 

Misteri Segitiga Bermuda terungkap sudah. Segitiga Bermuda adalah fenomena gas akut biasa, gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, yang merupakan tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics. Profesor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia.

Dua hipotesis dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan semua, kecelakaan misterius di lokasi itu. Ivan T. Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi zona-zona misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat peristiwa misterius sering terjadi. 

Para ahli oseanografi yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris, melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran. Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia, dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika balon metana raksasa meledak dari dasar laut. Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika dia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar. 

Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah, kehilangan daya apung, dan tertarik jatuh ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa berkemungkinan mengalami kerusakan mesin karena diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya. (Salem-News.com/Sri)***

Hujan Asam

DENGAN semakin meningkatnya ilmu pengetahun dan teknologi (iptek), semakin tinggi pula aktivitas kegiatan ekonomi manusia, di antaranya dengan semakin pesatnya perkembangan proses industrialisasi dan sistem transportasi. Sebagai konsekuensi logis, maka semakin meningkat pula zat-zat polutan yang dikeluarkan kegiatan industri maupun transportasi tersebut. Keberadaan zat-zat polutan di udara ini tentu akan berpengaruh terhadap proses-proses fisik dan kimia yang terjadi di udara. Salah satu dampaknya ialah dengan terjadinya hujan asam.
 
Istilah hujan asam pertama kali digunakan Robert Angus Smith pada tahun 1972. Ia menguraikan tentang keadaan di Manchester, sebuah kawasan industri di bagian utara Inggris. Hujan asam ini pada dasarnya merupakan bagian dari peristiwa terjadinya deposisi asam. Deposisi asam terdiri dari dua jenis, yaitu deposisi kering dan deposisi basah. Deposisi kering adalah peristiwa terkenanya benda dan molekul hidup oleh asam yang ada dalam udara.

Hal ini bisa terjadi di daerah perkotaan, karena adanya pencemaran udara dari lalu lintas yang berat dan daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik. Dapat pula terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin yang membawa udara yang mengandung asam. Deposisi kering biasanya terjadi di tempat dekat sumber pencemaran.

Sedangkan deposisi basah ialah turunnya dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di dalam udara larut ke dalam butir-butir air di awan. Jika kemudian turun hujan dari awan itu, air hujannya akan bersifat asam. Dalam bahasa Inggris peristiwa ini disebut dengan rain-out. Deposisi basah dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam, sehingga asam itu larut ke bumi. Peristiwa ini disebut wash-out.

Menurut Bambang Yulianto (1993) masalah deposisi asam terjadi di lapisan atmosfer terendah, yaitu di troposfer. Asam yang terkandung didalam deposisi asam ialah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (NHO3). Keduanya merupakan asam yang sangat kuat. Asam sulfat berasal dari gas SO2 dan asam nitrat, terutama dari gas NOx yang melalui proses fisik dan kimia di udara membentuk keasaman. Proses yang terjadi sangatlah kompleks yang melibatkan proses transportasi dan transformasi. Kontribusi air hujan untuk mengikat zat-zat polutan tersebut membentuk keasaman dalam bentuk senyawa H2SO4 dan NHO3.
Dalam konteks ini, dalam ilmu kimia, derajat keasaman diukur dengan pH yang menunjukkan kadar ion H+ yang terdapat dalam sebuah larutan yang dinyatakan dalam -log kadar H+. Karena pH menggunakan skala logaritma, tiap skala berarti kelipatan 10. Misalnya, pH 3 adalah 10 kali lebih asam dari pada pH 4 dan 100 kali asam dari pH 5. Sedangkan hujan yang normal, yaitu hujan yang tidak tercemar, mempunyai pH sekira 5,6. Jadi, bersifat agak asam. Hal ini disebabkan gas CO2 didalam air hujan. Asam karbonat itu bersifat asam yang tercemar oleh asam yang kuat, pH air hujan turun dibawah 5,6. Hujan inilah yang merupakan hujan asam.
Polutan yang berperan
Polutan yang berperan akan terjadinya hujan asam adalah zat SO2 dan NOx di udara. Sekira 50% SO2 yang ada didalam atmosfer adalah alamiah, antara lain dari letusan gunung berapi dan kebakaran hutan yang alamiah. Sedangkan yang 50% lagi adalah antropogenik, yaitu berasal dari aktivitas manusia, terutama dari pembakaran bahan-bahan fosil (BBF) dan peleburan logam. 

Namun, di daerah yang banyak mempunyai industri dan lalu lintas berat, SO2 yang antrofogenik lebih tinggi.

Kadar SO2 tertinggi terdapat pada pusat industri di Eropa, Amerika Utara dan Asia Timur. Di Eropa Barat, 90% SO2 adalah antrofogenik. Di Inggris, 2/3 SO2 berasal dari pembangkit listrik batu bara, di Jerman 50% dan di Kanada 63%. Emisi terbesar SO2 di dunia adalah pabrik pelebur tembaga dan nikel di Sundbury, Ontario, Kanada yang mengemisikan SO2 632.000 ton/tahun. Adapun pembentukan asam sulfat dalam fase gas oleh emisi SO2 di udara terjadi dengan bantuan radikal hidroksil (OH), sehingga terbentuklah kembali radikal OH.

Oleh sebab itu selama masih terdapat NO di atmosfer, dapatlah terbentuk asam sulfat tanpa mengurangi kadar OH. Dengan demikian semakin banyak SO2 makin banyak pula asam sulfat yang terbentuk.
Kemudian, seperti halnya SO2, 50% NOx dalam atmosfer adalah alamiah dan 50% antrofogenik. Pembakaran BBF juga merupakan sumber terbesar NOx sehingga di negara dengan industri maju NOx yang antrofogenik lebih besar dari pada yang alamiah. Emisi NOx dalam tahun 1980 diperkirakan sebesar 9,2 juta ton di Eropa, 19,3 juta ton di Amerika Serikat, dan 1,8 juta ton di Kanada. Instalasi pembangkit listrik dan kendaraan bermotor merupakan sumber utama NOx.

NOx berasal juga dari aktivitas jasad renik tanah, di mana untuk kehidupannya menggunakan senyawa organik yang mengandung N. Oksida N itu merupakan hasil sampingan dari aktivitas jasad renik tersebut.
Pupuk N dalam tanah yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami perombakan kimia fisik dan biologi yang menghasilkan oksida N. Semakin banyak digunakan pupuk N, semakin tinggi pula produksi oksida tersebut. Sebagian dari oksida N tersebut di udara berubah menjadi asam nitrat.

Sumber asam nitrat yang lain ialah amonia (NH3). NH3 sebenarnya bersifat basa, tetapi keberadaannya di udara menetralisasi asam dengan pembentukan garam (NH4)2 dan NH4NO3 kemudian dioksidasi menjadi asam nitrat. Sumber utama NH3 ialah pertanian dan peternakan, yaitu pupuk dan kotoran ternak.
Untuk emisi yang berasal dari transportasi (pencemaran udara akibat aktivitas transportasi besarnya 33-50% dari pencemaran total pada udara) dengan menggunakan metode pengubah katalik (catalytic converter). Namun, alat ini hanya dapat dipergunakan pada kendaraan dengan bahan bakar minyak (BBM) bensin dan tidak pada mesin diesel. 

Alat ini pun juga tidak dapat dipergunakan pada bensin yang mengandung timbal (Pb), sehingga tidak dapat dipergunakan di negara yang masih mempergunakan bensin jenis ini, seperti di Indonesia. Pengubah katalik ini dipasang pada knalpot menggunakan campuran platinum dan rhodium sebagai katalisator. Alat ini dapat mengubah CO dan HC menjadi CO2 dan air serta mereduksi NOx menjadi gas nitrogen. Dengan alat ini emisi CO, HC, dan NOx dapat dikurangi sampai dengan 90%.
Semua cara tadi tentu saja memerlukan biaya yang mahal. Untuk itu, dalam mengantisipasinya yaitu dengan cara upaya penghematan energi. 

Penghematan energi ini mempunyai keuntungan dalam mengurangi CO2 selain mengurangi emisi lainnya. Namun, tentunya bersifat fleksibel, sehingga terdapat pilihan yang luas yang bisa dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat.(Budi Imansyah S./sumber; BD)***

Komentar Pertemuan1-kk19


Pendahuluan PHP
PHP adalah bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.
Kode PHP berposisi sebagai suatu TAG dalam dokumen HTML. Yaitu tag:
<?php
isi kode php
?>
  • Cara Kerja PHP
Perhatikan script HTML dalam file Helo.HTML
<HTML>
<HEAD><TITLE></TITLE></HEAD>
<BODY> Hallo selamat datang !</BODY>
</HTML>
Jika file tersebut dijalankan melalui browser cara kerjanya sbb:


Perhatikan script PHP dalam HTML dalam file Helo.php
<HTML><HEAD><TITLE></TITLE></HEAD>
<BODY> <?php print(“Hallo selamat datang !”);
?>
</BODY>
</HTML>
Jika file tersebut dijalankan melalui browser cara kerjanya sbb:

 
Pada prinsipnya sama dengan kode HTML. Perbedaannya hanya terletak ketika berkas yang didapatkan oleh web server akan dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang memproses dan memberikan hasilnya berupa kode HTML ke web server, setelah itu diteruskan ke klien.
  • Aplikasi yang diperlukan untuk mendukung belajar PHP
Untuk dapat bekerja dengan PHP, berikut ini adalah beberapa aplikasi yang diperlukan:
-  Web server (Apache, IIS, Personal Web Server/PWS)
-  PHP server (dapat didownload di PHP.net)
-  Database server (MySQL, Interbase, MS SQL, dll)
-  Web Editor (Dreamweaver, Frontpage, dll)
Anda dapat pula menggunakan tools aplikasi yang di dalam nya sudah terdapat web server (Apache), PHP server, dan MySQL yang terintegrasi menjadi satu. Tool tersebut dapat diinstal di PC sebagai sarana belajar PHP. Beberapa contoh tool tersebut diantaranya adalah Easyphp (Easyphp.org), PHPTriad, AppServe, dll.
  1.  perkembangan PHP
    • PHP Versi I dibuat oleh Rasmus Lerdorf  Thn 1995 
    • PHP Versi 2  diberi nama PHP/F1  Thn 1996
    • PHP Versi 3 Thn 1997 
    • PHP versi 4 Oktober 2000  
2. 

Program Berkondisi

1)      Buka Dreamweaver, lalu kemudian ketikkan script nya

 
2)      Save di localhost dengan ekstensi .php lalu kemudian setelah di simpan, buka browser dan lihat hasilnya.

Program Looping


1)      Buka dreamweaver, lalu ketikkan script looping nya.
 
2)      Setelah dibuat, save di localhost dengan ekstensi .php kemudian buka browser dan lihat hasilnya.

PHP – Program Input Data


1).Buka dreamweaver, lalu kemudian ketikkan script input data php nya.
 
2).Save di localhost dengan ekstensi .php lalu kemudian setelah di simpan, buka browser dan lihat hasilnya.



Program Pertama PHP

1). Buka Dreamweaver (bisa jg menggunakan notepad), dan ketik script php-nya. Seperti gambar berikut.

2).Kemudian save file tersbut dengan ekstensi …. .php  di folder yg telah ada buat di dalam htdocs localhost xampp (c:xampp/htdocs/latihanphp/nama-file.php)

3).Setelah dibuat, buka browser lalu masukkan alamat:
http://localhost/latihanphp/php1.php
 4).Perhatikan yang muncul di browser. Sekian

cara instalasi xampp


XAMPP merupakan sebuah paket instalasi untuk PHP, APACHE dan MySQL. Dengan menggunakan XAMPP, kita tidak perlu lagi repot menginstall ketiga software itu secara terpisah. XAMPP dapat di download di http://www.apachefriends.org/en/index.html. Berikut ini adalah cara menginstall XAMPP.

1.Jalankan file xampp-win32-1.4.12-installer.exe (atau versi lainnya)

2.Kemudian akan tampil pilihan untuk memilih bahasa ketika proses instalasi berjalan. Silakan pilih  bahasa Indonesian atau English, kecuali anda menguasai bahasa lainnya. Pada contoh ini saya memilih bahasa Indonesian karena saya cinta bahasa indonesia
3. Proses instalasi akan dimulai. Klik Maju untuk memulainya. 

4. Akan muncul lisensi software. Silahkan membacanya jika anda mau, tetapi saya lebih suka untuk tidak membacanya karena terlalu banyak. Klik Saya Setuju untuk melanjutkan
 5. Selanjutnya silakan anda pilih lokasi install untuk XAMPP. Kemudian klik install
 6. Tunggu beberapa saat sampai proses instalasi selesai.
 7. Instalasi selesai
 8. Sampai tahap ini, berarti kita sudah menginstal XAMPP. Itu berarti kita sudah selesai menginstall PHP, APACHE dan MYSQL. Langkah selanjutnya adalah menjalankan servicenya.   
 9. Jalankan XAMPP Control Panel yang ada di desktop. Atau anda juga dapat menjalankan XAMPP Control Panel dari menu Start -> All Programs -> apachefriends -> xampp -> xampp control panel
 10. Nyalakan Apache dan Mysql dengan mengklik tombol Start. Buka web browser anda, lalu ketikkan http://localhost. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka apache sudah terinstall dengan 
 11. Sekedar informasi saja, document root milik XAMPP terletak pada folder E:\Program Files\apachefriends\xampp\htdocs. Hal ini disebabkan karena saya menginstall XAMPP pada folder E:\Program Files\apachefriends.

Copyright © / KONSTANT

Template by : Urangkurai / powered by :blogger